Tol Cisumdawu Dibuka Bulan Depan, Bandung Ke Bandara Kertajati Makin Cepat
Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan beroperasi pada akhir Oktober 2022. Hal ini dipastikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan saat ini proyek Tol Cisumdawu sedang dalam tahap penyelesaian. Operasional Tol Cisumdawu bulan depan sampai Cimalaka.
"Sekarang sedang tahap penyelesaian, kita harapkan akhir Oktober sudah bisa kita operasikan. Itu sampai Cimalaka, jadi lumayan bisa mem-by pass Sumedang, Cadas Pangeran, serta titik kemacetan antara Bandung-Sumedang," kata Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, dikutip dari Antara, Kamis (15/4/2022).
Jalan tol sepanjang 61 kilometer (km) itu diharapkan bisa mendukung konektivitas akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka. Keberadaan Tol Cisumdawu ditargetkan bisa memangkas waktu tempuh Bandung-Kertajati sepanjang 180 km menjadi hanya satu jam.
"Kita harapkan nanti Kertajati dari Bandung membuat travel time (waktu tempuh) tidak lebih dari satu jam," katanya.
Hedy mengakui kondisi topografi jalan Tol Cisumdawu memang cukup sulit karena konturnya yang naik turun. Kondisi tersebut menyebabkan geoteknik tidak begitu baik sehingga beberapa kali ada gangguan.
Pembangunan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Ada pun ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).